Cara Menghitung Laba Bersih dan Laba Kotor

  • Whatsapp
cara menghitung laba kotor dan laba bersih

Dalam sebuah perusahaan ada istilah laba bersih atau laba kotor. Kedua lama di atas cara menghitungnya berbeda dan ini yang perlu dipahami oleh setiap orang. Cara menghitung laba ini sebenarnya cukup mudah karena tinggal mengurangi antara pendapatan dan biaya.

Namun banyak juga orang yang belum memahami jika tidak disertai dengan contohnya. Untuk lebih jelasnya berikut cara menghitung baik itu laba bersih atau laba kotor.

Cara Menghitung Laba Bersih

Untuk menghitung laba ini perlu dikumpulkan seluruh data karena harus menjumlahkan pendapatan yang diperoleh. Selain itu, kamu juga perlu menghitung berapa pengeluaran secara keseluruhan.

Misal total pendapatan yang kamu peroleh sebesar 20 juta rupiah dan pengeluarannya 10 juta. Dari total tersebut maka laba yang diperoleh sebesar 10 juta rupiah.

Namun selain perhitungan seperti di atas terkadang berdasarkan perhitungan margin. Untuk margin ini didapatkan dari selisih antara bidang satu dengan lainnya di usaha yang dijalankan.

Cara Menghitung Laba Kotor

Laba kotor atau gross profit ini merupakan pendapatan selama proses penjualan berlangsung. Pendapatan tersebut belum dikurangi gaji karyawan, overhead, pajak dan pembayaran bunga.

Untuk rumus menghitung laba kotor ini didapatkan dari pendapatan dikurangi HPP (Harga Pokok Penjualan). Untuk HPP ini perhitungannya terkait dengan biaya produksi baik berupa produk atau jasa.

Dengan demikian kamu tinggal menjumlahkan saja biaya-biaya yang dikeluarkan selama proses usaha berlangsung. Setelah itu kamu tinggal mengurangi antara pendapatan bersih dengan biaya-biaya selama proses produksi.

Kesimpulan

Jadi cara menghitung laba bersih dan kotor ini ada beberapa perbedaan yang harus diperhatikan. Untuk laba kotor ini tinggal mengurangi antara pendapatan bersih dengan semua biaya. Sedangkan laba bersih didapatkan dari pendapatan dikurangi jumlah pengeluaran di dalam usaha.

Kamu harus tahu cara menghitung kedua laba ini supaya bisnis kamu jelas, terutama seputar cashflow nya. Karena kebanyakan bisnis bangkrut disebabkan oleh cashflow yang buruk. Selain itu, kamu harus memperhitungkan laba kotor juga saat menghitung laba bersih. Hal ini dimaksudkan agar kamu tahu omset asli kamu dan profit.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *